KPK Geledah Plaza Summarecon Terkait Korupsi Stadion Mandala Krida Yogyakarta
Jakarta - Team Penyidik Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) memeriksa Plaza Summarecon di Jakarta Timur. Pemeriksaan dilaksanakan berkaitan kasus sangkaan tindak pidana korupsi project pembangunan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Slot Online Terpercaya
"Betul, Team Penyidik pada 5 Agustus sudah usai melakukan usaha paksakan pemeriksaan di daerah Jakarta Timur yakni Plaza Summarecon," kata Plt Juru Berbicara KPK Ali Fikri dalam info tercatat, Senin (8/8/2022). Ali ungkap, penyidik KPK amankan beberapa tanda bukti dalam penggeledan itu. Barang-barang bukti yang diambil alih salah satunya berbentuk document sampai alat electronic yang diperhitungkan terkait dengan kasus korupsi itu.
Jangan Lupa Dan Selalu Ingat untuk Menemukan Game Terbaik
"Analitis berikut penyitaan atas penemuan bukti-bukti ini selekasnya dilaksanakan untuk lengkapi arsip kasus terdakwa HS dan teman-teman," kata Ali.
HS atau Heri Sukamto ialah Direktur Khusus PT Permata Nirwana Nusantara sekalian Direktur PT Duta Mas Cantik yang telah dengan status terdakwa dan ditahan oleh KPK pada 28 Juli 2022.
Penahanan HS dilaksanakan untuk 20 hari di depan sampai 16 Agustus 2022. Menurut KPK, HS akan mengeram di Rumah Tahanan Gedung Merah Putih KPK Jakarta Selatan.
Heri Sukamto diperhitungkan turut serta dalam kasus sangkaan korupsi pembangunan Stadion Mandala Krida di Yogyakarta saat pembangunan Stadion Mandala Krida APBD Tahun Bujet 2016-2017 di Pemerintahan Propinsi Wilayah Spesial Yogyakarta.
Project itu disebutkan memerlukan bujet Rp 135 miliar untuk periode 5 tahun dan diperhitungkan ada banyak nilai poin tugas yang nilainya di-mark up. Karena tindakan mark up itu diperhitungkan menyebabkan rugi keuangan negara sekitaran sebesar Rp 31,7 miliar.
Awalnya, KPK menangkap tiga terdakwa dalam kasus sangkaan korupsi pembuatan pembangunan Stadion Mandala Krida pada Pemerintahan Wilayah Spesial Yogyakarta (DIY).
Mereka yang diputuskan sebagai terdakwa yaitu Kepala Sektor Pengajaran Khusus Dinas Pengajaran Pemuda dan Olahraga DIY sekalian Petinggi Pembikin Loyalitas (PPK) Edy Wahyudi, Direktur Khusus PT Arsigraphi Sugiharto, Direktur Khusus PT Permata Nirwana Nusantara (PNN) yang Direktur PT Duta Mas Cantik (DMI) Heri Sukamto.
Komentar
Posting Komentar