Reaktif Covid-19, Satu Pelajar Hendak Demo Dikirim ke RSD Wisma Atlet



 Polisi amankan beberapa puluh pelajar asal Bekasi yang akan ikuti demonstrasi tolak RUU Cipta Kerja di teritori Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa 13 Oktober 2020. Mereka selanjutnya diuji cepat atau rapid tes Covid-19.


Hasilnya, 1 pelajar dipastikan reaktif Covid-19. Polisi selanjutnya bawa pelajar itu ke Rumah Sakit Genting (RSD) Wisma Olahragawan, Kemayoran, Jakarta Pusat untuk perlakuan selanjutnya.


"1 remaja berinisial MR (17) terverifikasi reaktif, telah kita bawa serta ke Rumah Sakit Wisma Olahragawan," kata Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy Suwendy di Jakarta, Rabu (14/10/2020).


Hasil dari pencatatan petugas, MR tertulis untuk masyarakat Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Waktu itu ia masuk dengan 28 pelajar SMP, SMA/SMK asal Kota Bekasi serta Kabupaten Bekasi untuk demonstrasi tolak RUU Cipta Kerja di Jakarta.


Bonus daftar judi bola di sbobet resmi indonesia Pelajar yang terjaring biasanya berawal dari Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Bantargebang, Kecamatan Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, serta Kecamatan Babelan.


"Mereka janjian di seputar Simpang Pekerjaan, Jalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara, Pulogadung untuk saling demonstrasi ke Jakarta Pusat," tuturnya diambil dari Di antara.


Beddy menjelaskan, di Selasa seputar jam 14.00 WIB, kelompok pelajar itu sukses diadang aparatus kepolisian di posko pemisahan tepian.


Selanjutnya pelajar itu diangkut tuju Mapolsek Pulogadung memakai angkot yang dicarter polisi.


"Kita langsung test cepat. Hasilnya 1 remaja reaktif kita kirim ke Wisma Olahragawan, sedang yang negatif kita panggil orangtuanya jemput di sini (Mapolsek)," tuturnya.


Kecuali 28 remaja itu, Polsek Pulogadung menangkap 13 remaja yang lain yang dengan status pelajar di Selasa malam.


"Jika yang gelombang ke-2 ini semua asal Kabupaten Bekasi, dari Senang Sukun, Sukatani, Karang Bahagia serta Senang Rukun," tuturnya.


Tetapi Beddy belum mendapatkan laporan hasil test cepat dari belasan remaja itu. "Baru pagi hari ini kita sampaikan test cepatnya," tuturnya.


Keterkaitan pelajar dalam tindakan penampikan Undang-Undang Omnibus Law di teritori Monas, Jakarta Pusat dipacu oleh ajakan lewat sosial media.


"Tulisannya 'Jakarta Panggil', 'STM Bergerak'. Intinya terdapat beberapa di Facebook saya. Tidak ada yang bayar saya," kata salah satunya pelajar asal Cikarang berinisial AJ.


Polres Metro Jakarta Pusat mendapati 5 pendemonstrasi serta aktor kekacauan positif Covid-19., umumnya dari mereka berumur sekolah. Polisi memberikan yang positif covid-19 ke wisma olahragawan bekasnya serta dikembalikan ke keluarganya.


Postingan populer dari blog ini

Why retailers won’t change

participated in the analyses of neural and anatomical data to make this study possible.

Thai saving laborers that replied to unexpected urgent phone telephone calls coming from Cambodian